Akar-akar Kebijaksanaan: November 2007

Kamis, 15 November 2007

Arti Sebuah Loyalitas yang Total

Kamis, 15 November 2007
Sampai di Kantor...selain berkecamuk bagaimana saya memfile data-data yang selama ini kececeran sampai di Cikarang..tiba-tiba Boss kontak...saya harus mempersiapkan hitungan iuran jamsostek untuk bulan November lalu jam 2 bertemu dengan Kenalan Bos di Gramedia. Akhirnya selesai mengerjakan perhitungan iuran Jamsostek (kemarin juga sudah selesai tetapi status dan tgl karyawan belum lengkap). Saya makan roti empat dua lapis yang dibawakan oleh istri tercinta sebagai bekal. Selesai makan aku pergi ke daerah Jakarta Timur ke tempat teman yang sangat tahu pasti jalur-jalur daerah Jakarta dan sekitarnya. Dia ini peta yg hidup. Lalu ke rumah temen yg satunya pinjem duit..di dompet duit tinggal empat ribu..saya harus menempuh perjalanan ke daerah jalan panjang... akhirnya aku pinjem 50.000..lalu tanpa basa basi--takut busuk...aku lalu menstater motorku ngebut..menuju jalan panjang. dalam perjalan aku berhenti 7 kali untuk menanyakan harus kemana kalau mau ke jalan panjang..gramedia yg baru. Sampai di sana..reseptiones menyatakan tidak ada nama Billy...aku kontak-konykan dg Bos...lalu dapat nomornya pak Billy..saya kontak berkali-kali tidak bisa akhinya pukul 4 sore aku mutusin pulang..rencana balik kantor dulu..eh... keluar gedung gramedia mulai hujan deras..sampai di jl. s. parman...hujan-betulbetul deras. Banyak pikiran yg memberontak ketika menjalankan tugas ini. pertama saya sudah mau krosceck apakah buat janji ini sudah matang? tapi demi kesetiaan pada tugas secara total semua saya coba jalani dengan sebaik-baiknya.

posted by Agatho Supriani @ 22.34 0 comments

Selasa, 13 November 2007

Usahakan dan Jagalah Hubungan Baik

Jumat,2 Nov 2007; 2400
“Usahakan dan Jagalah Hubungan Baik”
Sederet kata yang membentuk sebuah kalimat “ajakan” ini ternyata memang menjadi salah satu kunci sukses dalam berbisnis. Kalimat ini diucapkan ulang oleh teman lamaku saat kami mengobrol “ngalor-ngidul”, “ngrasani kebijakan-kebijakan para penggede perusahaan, dimana saya dulu pernah bekerja. Asyik juga, kita ngumpul-ngumpul temu kangen, selain rasan-rasan (membicarakan di belakang orang ‘jangan ditiru’) tetapi ada moment untuk ngudo roso (mengolah rasa berkaitan dengan memanage emosi. Dalam temu kangen ini saya merasakan bahwa pertemanan dalam pekerjaan selama ini mengikat batin kami untuk saling support, menyemangati dan mereview ajaran-ajaran pimpinan kami yg kami “compare” dengan pengalaman riil kami di lapangan.
Bisnis jaman sekarang sangat ditentukan oleh relationship. Pernyataan “usahakan dan jagalah hubungan baik” merupakan ajakan apa yang menjadi kunci bisnis adalah membangun jaringan dan menjaga secara aktif dalam arti memainten. Francis Bacon mengajarkan kepada kita “orang bijaksana akan membuat lebih banyak peluang daripada yang ia temukan”. Mengusahakan hubungan baik dan menjaganya selain bernilai membuat, juga secara aktif merawat, memelihara jaringan tersebut. Jadi tuntutan bisnis sekarang selain kemampuan untuk membangun (memulai) juga kemampuan untuk memelihara jaringan tersebut dengan komunikasi yang aktif dan service yang baik.

Sabtu-Minggu, 4 November 2007; 105

“Komit pada sesuatu itu berbuah hapy-hapy”
Pagi tadi (Sabtu) saya janjian dengan teman-teman yang berkomit mendirikan usaha….. Pagi sekitar jam 2 saya belanja apa yang akan dimasak dan didagangkan oleh mamanya Carol di warung. Sekitar jam 7 pagi masakan semua sudah beres tinggal membawa ke jalan Kartini satu arah (di Bengkal Resmi Motor Honda “AHAS CV ANDIN”). Sebelumnya saya cerita sedikit tentang berdagang ini. Semenjak bulan April ketika saya memutuskan resign dari Perusahaan, saya mencoba mendirikan sebuah PT sendiri bersama-sama dengan teman-teman di Cikarang. Ketika urusan legalitas sudah selesai ada persoalan SDM PT baru saya ini kurang OK kalau dilihat dari kompetensi. Bondo niat lan modal nekat wae!!!! Dampaknya membawa perekonomian keluarga hampir masuk jurang kiamat. Tuku susu nggo anakku wae susah. Sewaktu service motor di “AHAS Cahaya AnDin” ini saya ketemu pemilikny, kami kenal belum terlalu lama, ttp saya kenal kakanya dg baik karena teman seangkatan waktu kulian di UNPAR-Bandung. Ngobrol-ngobrol sama dia akhirnya tercetus ide bahwa dia mau meningkatkan kualitas pelayanan ke customer dengan cuci gratis setelah selesai diservis. Kualitas mekanik juga terus diupgrade. Saat pelanggan banyak, mereka nunggu giliran motornya diservis, diamati oleh Anto (Pemilik AHAS ini) mereka gelisah, disediakan telivisi ttp tidak nyaman melihat telivisi krn suaranya kalah dengan hingar-bingar kendaraan yang lewat. Di samping bengkel ini masih ada tempat kossong yang cukup luas…bgm kalo disitu diadakan tempat minum kopi..atau minuman lain atau makanan yang harganya cukup terjangkau…tidak menambah beban. Akhirnya dia memberi tempat itu (sampai saat ini masih gratis..karena memang belum ramai) untuk saya pakai berjualan soto ayam “cak Agatho” dan aneka minuman. Selama saya jobless ini saya rasakan “Cahaya AnDin” sungguh menjadi lentera yang menerangi gelapnya jalan hidup keluarga kami. Kami bisa memutar uang yang tinggal beberapa ratus ribu itu paling tidak untuk makan kami dan ongkos bensin sehari-hari bisa tertutup dari hasil dagang itu. Tawaran Anto ini sungguh menjadi modus gratia “jalan rahmat”.
Kembali ke pokok pikiran bahwa komit akan sesuatu itu berbuah hapy-hapy… Dagangan semua sudah selesai kami persiapkan…eh…tiba-tiba hujan turun bak air tumpah dari langit..tak terbendung lagi..akhirnya kami tunggu-tunggu sampai jam 11.30 siang, hujan tidak kunjung reda akhirnya kami putuskan untuk tidak berdagang hari itu. Karena saya janjian untuk pertemuan dengan teman-teman di Cikarang memutuskan sesutau yang besar yang berkaitan dengan masa depan kami..dalam kondisi hujan deras pun saya jalan… sampai daerah Cikarang ternyata di situ tidak turun hujan. Pertemuan kami mulai sekitar jam 12-an…seblumnya saya sudah ada kekhawatirna bahwa diskusi ini nanti cukup a lot dan hasilnya susah unutk menemukan kata sepakat. Tetapi buah dari komit pada janji kami untuk ketemu itu ternyata buahnya cukup menyenangkan. Ada kata sepakat yang akhirnya menjadi komitmen baru..meski belum selesai. Komit pada janji…komit pada kesepakatan itu membuahkan rasa respek dan buah dari rasa respek itu kita bisa dan mengupayakan untuk mau saling mendengar dan memahami.

posted by Agatho Supriani @ 23.38 0 comments

about me

: Nama: Agatho Supriani; Lokasi: Jakarta, DKI, Indonesia

Saya Agatho, pelaku bisnis dan pembangun jaringan yang handal, yang per hari 23 April 2017 memulai serius di perusahaan K-Link International

Lihat profil lengkapku

Udah Lewat

Mengenai Saya